Thursday, April 24, 2008

Di Balik Indahnya Kehidupan

Senin, 21 April 2008 – Di hari yang terik, kami, Putri Pandora (X4.25) dan Vinny Aprilia (X4.31), sedang berjalan di kompleks perumahan di Kelapa Gading. Kami sedang mencari orang untuk kami wawancarai. Tiba-tiba kami melihat seorang petugas kebersihan yang sedang bertugas. Lalu kami memutuskan untuk mewawancarai bapak itu.
Kami meminta kesediaan bapak itu untuk diwawancarai. Bapak itu pun mempersilahkan kami untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan singkat mengenai dirinya. Dia menjawab dengan penuh kejujuran dan apa adanya. Kami pun merasa nyaman untuk berbincang-bincang dengan beliau.
Wawancara itu berlangsung dengan sangat baik, ditambah lagi ramahnya respon dari petugas itu. Beginilah hasil dari wawancaranya...

T : Nama Bapak siapa, Pak?
J : Jamhari.

T : Bapak sehari-hari bekerja sebagai apa?
J : Saya menjadi petugas kebersihan dari RW 012.

T : Pak, kalau boleh tahu, berapa penghasilan Bapak?
J : Wah, penghasilan saya per bulan Rp 535.000. Itu bersih, ga ada uang makan atau apa-apa lagi.

T : Bapak uda kerja berapa lama?
J : Ya ada 6 tahun.

T : Bapak ada berapa anggota keluarga?
J : istri ada 1, anak 7.

T : Berapa usia bapak?
J : 46 tahun.

T : Apakah istri bapak bekerja juga?
J : Istri sekarang uda ga kerja.

T : Anak-anak Bapak masih sekolah semua?
J : Anak uda pada gede-gede. Yang kawin ada 3, yang belum kawin 4.Saya sudah punya cucu 5.

T : Bapak masih biayain mereka?
J : Kaga sih. Ada yang udah kerja, tapi ada juga yang nganggur juga.

T : Apa mereka juga turut membiayai keluarga?
J : Kaga. Cuma kadang dikasi lah sedikit sama anak. Tapi kita sih ga minta.

T : Lalu apakah dengan penghasilan itu cukup untuk keluarga bapak?
J : Ya cukup ga cukuplah. Penghasilan segitu mana mungkin cukup satu bulan.

T : Kalau penghasilan itu tidak cukup, apa yang Bapak lakukan?
J : Kalo ga cukup ya mau ga mau minta anak atau ga minjem sama orang. Ya namanya rejeki, gimana ya, minjem kan harus ganti.

T : Rumah Bapak di mana?
J : Di Pulogadung.

T : Bapak ke sini naik apa?
J : Naik sepeda. Kalo naik angkot ga kuat ongkos. Bolak-balik aja uda Rp 4000.

T : Gimana perasaan Bapak untuk sekarang ini?
J : Ya, sabar-sabarin aja-lah kerja. Tunggu anak-anak kerja semuanya.

No comments: