Melalui cerita dari Yanto, pedagang bakso tersebut, kita dapat melihat bahwa menjalani hidup ini tidaklah mudah. Butuh perjuangan di dalamnya. Ia harus berkeliling di jalan sepanjang hari untuk mendapatkan uang untuk menghidupi ibu, adiknya, serta dirinya sendiri. Ia juga nampak dengan senang hati menjalani ini semua. Tak merasa menjadi beban. Tuntutan keadaan dan harga-harga kebutuhan yang terus naik juga semakin mempersulit mereka.
Mungkin bagi kita yang kehidupannya berkecukupan, mendapatkan uang merupakan hal yang mudah. Mau makan, mau beli baju baru, tas baru, dan lain-lain tak perlu lama-lama berpikir untuk membelinya atau tidak. Sedangkan Yanto perlu berpikir berkali-kali untuk mendapatkan kesenangan tersebut.
Setelah mewawancarai pedagang bakso tersebut, saya semakin menyadari arti menghargai orang lain dan bersyukur atas semua yang saya miliki. Karena saya memiliki kehidupan yang lebih baik dari orang lain. Saya belajar dari ketegarannya. Kita tidak boleh mudah mengeluh dan putus asa. Selain itu saya juga belajar bahwa sebagai anak, kita wajib untuk berbakti dan menghormati orang tua kita yang sudah membesarkan kita.
Yanto memang miskin dalam hal keuangan. Tetapi ia tidak miskin dalam cinta kasihnya kepada keluarganya. Karena demi keluarganya ia rela bekerja keras dan berkorban.
No comments:
Post a Comment